[REVIEW FILM] HIDDEN FIGURE : Sosok Wanita yang Tersembunyi Dibalik NASA.

hidden-figures-750x315_orig

Sinopsis: Katherine Johnson (Taraji P. Henson), beserta dua rekannya, Dorothy Vaughn (Octavia Spencer) dan Mary Jackson (Janelle Monae) adalah seorang matematikawan kulit hitam (Afrika-Amerika) yang bekerja di NASA. Walaupun mereka bertiga memiliki kemampuan yang mumpuni, namun karena mereka “berwarna (color―berkulit hitam)” dan juga seorang wanita, mereka bertiga kerap mendapatkan diskriminasi. Mereka bertiga berusaha menunjukan kemampuan mereka untuk membantu NASA menerbangkan astronout hingga mengorbit di luar angkasa.
Director: Theodore Melfi
Writer: Allison Schroeder, Theodore Melfi. | Margot Lee Shetterly (buku)
Cast: Taraji P. Henson, Janelle Monae, Octavia Spencer, Kevin Costner, Kirsten Dunst, Jim Parson, etc.
Published: 25 Desember 2016 (Pemutaran terbatas) | 6 Januari 2017 (Secara luas).
Rating: 7.8/10
***

Tahun 2017 semua orang dibuat heboh dengan film La La Land yang menunjukan kualitas sinematik yang mumpuni. Terlebih saat film ini berhasil menyabet sejumlah penghargaan di Golden Globe. La La Land mendapat sorotan dari seluruh dunia.
Namun dibalik suksesnya La La Land, ternyata terdapat beberapa film keluaran akhir 2016 yang memiliki kualitas tak kalah bagusnya. Salah satu film tersebut adalah Hidden Figure. Film Hidden Figure ini seperti Hidden Treasure dibalik bayang-bayang La La Land dan Arrival yang begitu banyak dibicarakan.
Tapi jangan salah, bukan berarti film ini tak berkualitas. Film ini mendapat cukup banyak respon positif dari kritikus film. Sejumlah situs film juga memberikan rating tinggi untuk film ini.
Hidden Figures ini diangkat dari buku non-fiksi berjudul Hidden Figure karya Margot Lee Shetterly. Mengisahkan sosok perempuan Afrika-Amerika yang berkontribusi dalam menghitung lintasan penerbangan di Proyek Merkuri dan Apollo 11 pada tahun 1969. Namun dalam filmnya, lebih difokuskan pada penggarapan Proyek Merkuri.
Saya selalu suka dengan film yang berlatar belakang tentang segregasi ras di Amerika. Karena dari situ biasanya akan muncul bagaimana para kaum minoritas (Afrika-Amerika) berjuang untuk bisa mendapat kesetaraan hak.
Diskriminasi ras kulit hitam adalah salah satu sejarah kelam dari Amerika. Mereka dipanggil color people bahkan segala macam fasilitas atau property umum untuk mereka, dipisahkan dari para kulit putih (white people).

Dalam film ini isu ini diangkat dengan cara yang apik. Terlihat begitu elegan dan tak terlalu berlebihan. Theodore Melfi bisa mengolah film ini begitu apik dan menunjukan bagaimana perjuangan 3 tokoh utama ini menghadapi diskriminasi dan menunjukan kapasitas mereka.
Sebagai seseorang yang sangat menyukai unsur cerita, saya memberikan kredit pada penulis skenario film ini yang telah menghadirkan kisah yang sangat nyaman untuk dinikmati dari awal hingga akhir.
Ceritanya dimulai cukup cepat, konflik sudah langsung tergambar di awal film. Di pertengahan, perjuangan ketiga tokoh utama juga ditunjukan secara bergantian dengan begitu apik. Hingga sampai pada bagian akhir, film ini diselesaikan dengan sangat menawan. Saya benar-benar menikmati film ini dari awal hingga akhir karena terbawa dengan ceritanya yang mengalir.
Secara sinematografi, film ini juga digarap dengan sangat bagus dan terlihat keseriusannya. Tone warna, pengambilan gambarnya, semuanya memberikan gambaran pas tentang kondisi yang ingin diceritakan di film.
Saya sangat menyukai film ini. Bukan hanya karena background sejarahnya, tapi juga karena penggarapannya yang apik. Tak jarang film yang memiliki background sejarah yang bagus, namun karena eksekusinya yang kurang maksimal, akhirnya filmnya hanya berlalu begitu saja.
Film penting―dengan background sejarah―seharusnya memang digarap dengan serius dengan budget yang cukup sehingga bisa menghasilan film yang keren dan layak tonton. Jika filmnya memang bagus, tentu pesan penting yang ingin disampaikan tentang sejarah tersebut bisa sampai ke penonton. Dan film ini saya rasa telah berhasil mencapai titik itu.

Jika punya kesempatan menonton di bioskop, silahkan untuk menonton film ini. Jangan jadikan Hidden Figure ini sebatas Hidden Treasure. Silahkan tonton dan dapatkan harta karun di dalam filmnya. (JA)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.