[REVIEW FILM] ARRIVAL : Mari Belajar Bahasa Alien!!!

C4ADEwBVMAAM2Zd

Sinopsis: Sejumlah alien mendatangi bumi mengendarai 12 “kendaraan” yang berbentuk seperti bulan sabit (cobek) dan tersebar di seluruh dunia. Louise (Amy Adams), dosen sekaligus seorang ahli bahasa asing diminta oleh pemerintah untuk berkomunikasi dengan alien tersebut, dan mencari tau maksud kedatangan mereka ke Bumi. Louise bekerjasama dengan Ian (Jeremy Renner) seorang ahli teori fisika, untuk memecahkan bahasa alien ini dan mencari tau maksud dari kedatangan para alien tersebut.
Director: DenisVilleneuve
Writers: Eric Heisserer (screenplay) | Ted Chiang (“Story of Your Life” – Book)
Cast: Amy Adams, Jeremy Renner, Forest Whitaker, Michael Stuhlbarg, etc.
Published: 11 November 2016 (USA) | 6 January 2017 (IND)
Rating: 8.0/10
***

Arrival bak pedang bermata dua. Film ini secara kualitas sangat bagus baik dari segi cerita maupun sinematografinya. Namun Arrival juga bisa menjadi sangat menyebalkan untuk banyak orang karena kerumitan cerita, alur yang lambat, dan juga ending yang penuh pertanyaan.
Jadi, jika kamu adalah seorang yang mudah bosan dan lebih menyukai film yang banyak actionnya, lebih baik tidak usah menonton film ini daripada kamu nanti nyinyir dan berkomentar jelek tentang film ini. Percayalah, bukan film ini yang jelek, kamu saja yang kurang nyeni.
Berbeda dengan film-film bertema alien lainnya, di film ini tidak ada sama sekali hal-hal berbau perang, tembak-tembakan, dan kehancuran bumi. Di film ini semua hal berfokus pada “komunikasi”.
Saat menonton film ini, saya merasa seperti sedang menonton film dokumenter tentang usaha manusia berkomunikasi dengan alien. Wow, cerita ini sangat beda dari film-film tentang alien sebelumnya yang terkesan template. Dari segi cerita benar-benar fresh.
Saya sangat menyukai bagian dimana Louise berusaha berkomunikasi dengan para alien menggunakan aksara (tulisan) dibanding menggunakan suara (ucapan).
Saat menonton bagian ini, saya menyadari bagaimana pentingnya bahasa. Bagaimana manusia sangat butuh berkomunikasi. Jadi kalo pasanganmu sudah sulit diajak komunikasi, mending jadian sama aku ajah―ini apasih.
Syukurlah film ini diberi judul Arrival, bukan Story Of Your Life, sama sepeti judul buku yang diadaptasi film ini. Kalo judulnya Story Of Your Life, kesannya kampungan dan tidak cocok untuk film alien semacam ini. Saya juga bingung kenapa Ted Chiang memilih judul itu untuk bukunya. Ya, walaupun setelah selesai menonton ini saya akhirnya paham apa yang ada dibalik judul Story Of Your Life.
Sejak menonton film ini saya akhirnya juga penasaran dengan karya-karya Denis Villeneuve. Kabarnya formula yang dipakai Denis Villeneuve sangat identik pada setiap karyanya seperti Incendies, Prisoners, dan Sicario.
Film ini cukup detail. Jika kamu tertarik menontonnya, siapkan energi full dan fokus tinggi supaya kamu tidak melewatkan hal-hal penting. Tidur sianglah dulu biar tidak ngantuk ditengah-tengah film, makan dulu supaya kenyang dan tidak perlu ngemil sambil nonton film ini, pipis dulu supaya kamu tidak melewatkan satu momenpun, dan yang lebih penting, jangan nonton sama pasanganmu, karena nanti ujung-ujungnya kamu pasti cipokan dan gak jadi nonton.
Akan ada banyak hal-hal yang mind blowing, ada banyak teka-teki, ada banyak tanda tanya, dan ada banyak kebingungan yang akan terjadi selama kamu menonton film ini.
Menonton film ini adalah salah satu pengalaman yang cukup menyenangkan buat saya. Saya menjadi merasa minder, bagaimana cemennya saya selama ini hanya bisa menikmati film-film dengan action bak buk bak buk yang ceritanya cetek. Menonton dan menikmati film Arrival adalah sedikit peningkatan dalam usaha memperbaiki selera film yang saya tonton. (JA)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.